Menjadi Bidadari Yang Di Dambakan Oleh Suami


Bismillaah 

Menjadi bidadari bagi suami di dunia dan akhirat, adalah cita-cita tertinggi seorang muslimah sebagai istri. 
Mengapa tidak cukup menjadi bidadari di dunia saja? 
Toh, ALLAH sudah menjanjikan bidadari-bidadari di syurga bagi para suami (muslimin) yang shaleh. Justru itulah sebabnya.

Tidak cemburukah para istri jika perannya digantikan oleh wanita-wanita lain yang kebetulan seorang bidadari? Oleh karenanya, adalah sebuah dambaan bagi seorang istri untuk menjadi ratu bidadari bagi suaminya kelak di syurga.
Karena istri atau wanita pendamping suami ketika hidup di dunia lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan bidadari-bidadari syurga, karena ibadahnya kepada ALLAH. 
Wanita dunia menjalankan sholat, shaum, dan semua amaliah
ibadah lainnya, sedang bidadari syurga tidak.

Adalah tugas besar dan berat bagi seorang istri untuk menjadi bidadari di antara bidadari lain bagi suaminya. Karena hanya seorang istri yang shalihahlah yang kelak dapat menjadi ratunya bidadari syurga. Dengan kata lain, seorang istri haruslah masuk syurga, sehingga bisa mendampingi suaminya. 

Disebutkan: Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wa sallam bersabda: "Jika perempuan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk syurga"

Tapi bukan sebatas itu, banyak hal lain yang harus diperhatikan dan diutamakan untuk dilaksanakan bagi seorang istri agar dapat mendampingi suami di syurga,yakni:

Senantiasa taat pada Rabb-nya.
Segala ketentuan dan ketetapan Rabb-nya diterima dengan tulus ikhlas, tiada rasa berat di hati. Oleh karenanya, seorang wanita jika ingin menjadi bidadari dunia akhirat hendaknya bisa memingit dirinya dari segala macam perbuatan maksiat dan durhaka.

Membantu suami taat pada Rabb-nya.
"Harta yang utama adalah lisan yang senantiasa berdzikir, hati yang senantiasa bersyukur dan istri beriman yang membantu suami dalam menegakkan bangunan imannya." (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, hasan).

Yang termasuk ciri istri yang shalehah yang akan menjadi ratunya bidadari di syurga nanti adalah yang taat kepada suaminya bahkan dikatakan tidak dianggap taat kepada ALLAH jika tidak mau taat kepada suaminya dalam hal yang ma'ruf.

Bersikap sebagaimana istri yang shalihah terhadap suami,
yang diwujudkan dengan sikap : 
Menghargai suami, selalu bersikap lembut dan sopan di hadapan suami, menampakkan pandangan yang teduh dan tenang, senantiasa bertutur lembut dan manis, selalu berkata yang baik, merdu dan riang kepada suami, menghiburnya setiap saat, selalu berhias dan menjaga kecantikan dirinya untuk suami, dlsb.

Telah banyak keterangan sebagai panduan bagi seorang istri dalam bersikap kepada suami.

"Sebaik-baik wanita adalah yang jika engkau melihatnya, akan membahagiakan dirimu, jika engkau memerintahnya akan mentaatimu, dan jika engkau tidak berada di sampingnya ia akan menjaga hartamu dan dirinya sendiri." (HR. Ibnu Jarir dan Nasa'I dari Abu Hurairah ra. Hadits Hasan).

Ali bin Abi Thalib berkata tentang istrinya (Fathimah ra.): "Ketika aku memandangnya, hilanglah kesusahan dan kesedihanku."

"Hak suami terhadap istrinya adalah sekalipun seandainya terdapat luka pada kulitnya kemudian istri menjilatinya selama itu dapat memenuhi hak-hak suaminya
maka lakukan." (HR. Hakim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra., hadits Shahih).

"Janganlah seorang perempuan menyakiti suaminya di dunia, kalau tidak, maka bidadari-bidadari
istrinya di syurga akan berkata kepadanya: "Janganlah kamu menyakitinya, sesungguhnya ia adalah tamu bagimu yang sebentar lagi akan meniggalkanmu untuk berkumpul bersama kami." (HR. Ahmad dan Tirmidzi dari Mu'adz bin Jabal ra.
Hadits shahih).

Sumber : Tentang Pernikahan.com

SUBHANALLAH.. ALHAMDULILLAH.. ALLAHU AKBAR 

Semoga Kita para Muslimah dapat menjadi BIDADARI BAGI SUAMI DI DUNIA DAN DI AKHIRAT

Aamiin Allahumma Aamiin... InsyaAllah 

باركــ اللّــــہ فـــــــيك

No comments:

Post a Comment